Persibo Bojonegoro menorehkan sejarah baru sekaligus menjaga tradisi Jawa Timur sebagai kiblat sepak bola nasional. Tim besutan Gusnul Yakin itu sukses menjuarai Divisi I Musim 2007 setelah dalam laga puncak tadi malam mengalahkan Persikad Depok dengan skor tipis 1-0 (1-0) di Stadion Manahan, Solo.
Prestasi tersebut patut dibanggakan. Sebab, Persibo mulai merangkak ke pentas sepak bola nasional melalui kompetisi regional Jatim pada 2000. Selama periode itu, prestasi Persibo mengalami pasang surut. Namun, pada 2003-2004, kekuatan Persibo mulai mengancam setelah tampil sebagai juara Divisi II.
Di musim 2007 ini, prestasi Persibo mencapai puncak. Setelah dinyatakan lolos di Divisi Utama dengan status juara Grup III, Persibo mampu menjawab tantangan menyelamatkan gengsi Jawa Timur sebagai kiblat sepak bola nasional dengan menahbiskan diri sebagai jawara Divisi I. Dengan sukses Persibo itu, berarti tim Jawa Timur lima kali tampil sebagai juara Divisi I sejak 1994. Persebaya paling banyak karena pernah dua kali menjadi juara, sedangkan yang lainnya satu kali.
“Ini prestasi yang luar biasa. Sulit menggambarkan perasaan kami saat ini,” kata Manajer Persibo Kup Yanto Setyono tadi malam.
Menurut dia, semua target yang dibebankan manajemen mampu diwujudkan seluruh elemen di Persibo, termasuk pemain dan suporter yang tak henti-henti mendukung sejak awal. Tak sia-sia rasanya dukungan sekitar 5 ribu suporter, termasuk Bupati Bojonegoro M. Santoso dan jajaran muspida, yang hadir di Stadion Manahan, Solo, untuk memberikan semangat kepada Bambang Sumantri dkk.
Padahal, pada menit-menit awal, Persibo seperti kehilangan roh permainan. Koordinasi antarpemain yang sangat lemah ditambah barisan tengah yang tidak jalan membuat serangan Persibo sulit berkembang. Akibatnya, Persikad yang tampil dengan irama lambat lebih banyak memiliki peluang yang mengancam gawang Saefudin.
Namun, pada menit 30 melalui umpan Neba Hysan dari sayap kanan, terjadi kemelut di kotak penalti Persikad. Saat itu, Iswandi Da’i yang datang dari tengah langsung menciptakan tendangan keras ke gawang Persikad yang dijaga Arfan Dody.
Meski sempat membentur mistar gawang, bola memantul melewati garis gawang sehingga wasit meniup peluit tanda terjadinya gol. Meski sempat mendapatkan protes, wasit tetap dengan keputusannya. Kedudukan 1-0 tersebut bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, para pemain Persikad berusaha mengejar ketinggalan dengan terus menekan pertahanan Persibo. Usaha tersebut berkali-kali nyaris membuahkan gol. Tapi, Saefudin yang tampil gemilang mampu menyelamatkan gawang Persibo. Kedudukan 1-0 itu bertahan hingga laga usai. (ade/jpnn)
